•07.13.00
I
1. Apa itu manajement ?
Kata Manajemen bukanlah suatu kata yang asing dalam kehidupan sehari-hari , tapi apa itu manajemen? Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Manajemen adalah [n] (1) orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran; (2) orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
Kata manajemen berasal dari bahasa perancis kuno “ ménagement ” , yang berarti “ seni melaksanakan dan mengatur ” . Istilah manajemen juga berasal dari kata “ management ” (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana.
George R. Terry
Banyak ahli memberikan definisi mengenai manajemen, diantaranya :
Harold Koontz
manajemen adalah seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui dan dengan beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal yang terorganisir.
George R. Terry
Manajemen adalah suatu proses yang membedaka n atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal
cr : http://cybex.deptan.go.id/files/manajemen.jpg |
- Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
- Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
- Manajemen Produksi
Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
- Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
- Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
- Manajemen operasi
Manajemen operasiadalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
- Manajemen Strategi
Manajemen Strategi, secara sederhana manajemen dapat di artikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.
3. Apa itu psikologi manajemen?
Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan funsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. dapat pula dikatakan sebagai ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
4. Tujuan Psikologi manajemen ?
Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga kerja manusia di dalam proses manajemen. Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan atau tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan)
II
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan (Planning) merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif. Suatu rencana yang baik harus berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dulu.
2. Manfaat Perencanaan
(c) https://inc.memberclicks.net/assets/planning.jpg |
Tentunya perencanaan memiliki banyak manfaat, berikut beberapa manfaat perencanaan
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan,
b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan k. Menghemat waktu, usaha dan dana.
Jenis - Jenis Perencanaan Dalam Organisasi
Terdapat beberapa jenis perencanaan, diantaranya :
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya. Perencanaan strategis juga merupakan suatu hal untuk merencanakan strategi dalam segala hal, atau dalam kehidupan sehari-hari setiap orang.
2. Perencanaan Taktis/Taktik
Pada tingkat kedua dari perencanaan, taktis kinerja berada dalam setiap area fungsional bisnis, termasuk sumber daya tertentu. Perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi menengah, bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk jangka menengah proyeksi. Bagiann taktis merupakan proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan.
3. Perencanaan Operasional
Karena jadwal pada tingkat operasional sesuai dengan set bagian homogen dari perencanaan taktis, yaitu, mengidentifikasi prosedur spesifik dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah, dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu, rencana dikembangkan untuk waktu yang singkat. Perencanaan operasional ini dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari organisasi. Membuat perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai.
4. Perencanaan Normatif
Perencanaan berhubungan erat dengan desain struktur organisasi. Ini berlaku di daerah yang sangat spesifik, yang umumnya adalah mereka yang mengawasi dan menentukan aspek pada tingkat lainnya tidak dapat dipisahkan. Mengacu pada penciptaan standar, kebijakan serta peraturan yang ditetapkan untuk operasi organisasi. Hal ini bergantung pada pembentukan standar, metodelogi dan metode untuk berfungsinya kegiatan yang direncanakan.
III
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugasyang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan sebagaikemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhikomitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama; dan kemampuanmempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi, memelihara dan mengembangkan budayaorganisasi (Shegdill dalam Stoner dan Freeman 1989: 459-460).
definisi kepemimpinan menurut para ahli
Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell)
Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).
Teori Kepemimpinan
1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
2. Teori Perilaku Dasar
Pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
Fenomena Prilaku dalam Organisasi
organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang tersusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. organisasi juga dapat didefinisikan sebagai sebuah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Perilaku organisasi merupakan studi tentang apa yang dilakukan orang-orang di dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja organisasi. Hal ini biasanya sangat berkaitan dengan pekerjaan, kerja, ketidakhadiran dalam kerja, turnover karyawan, produktivitas, penampilan kerja (human performance), dan manajemennya.
Fenomena Titip Absen Anggota DPR
2013 lalu Titip absen anggota DPR sempat menjadi headline news dan menyita perhatian publik hal ini mungkin dikarenakan hal tersebut dilakukan oleh anak presiden, ditambah partai yang diwakilinya mengalami penurunan elektebilitas atas beberapa kasus korupsi yang melanda anggota partai, mekanisme absensi yang dilakukannya tidak seperti biasa seperti dilakukan anggota DPR lainnya, melakukan absensi langsung di meja depan pintu masuk sidan paripurna, pertanyaannya apakah kasus serupa bisa menjadi fenomena, jika hal tersebut dilakukan bukan anak presiden, fakta menyatan dari 560 orang anggota DPR, hanya dihadiri 327 orang pada sidang paripurna dimana saat itu Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terekam kamera, hendaknya penilaian itu tidak berlaku subjektivitas, suka atau tidak suka.
Lemahnya sanksi yang diberlakukan kepada pelaku titip absen, membuat orang cenderung akan melanggar aturan-aturan yang diberlakukan, sanksi yang dibuat hanya diatas kertas tanpa pernah diaplikasikan, aturan absensi hanya berisikan sanksi bagi yang tidak absen tetapi tidak pernah berisikan aturan mengenai reword kepada yang selalu hadir, bahkan bekerja tanpa mengenal waktu dari seharusnya.
Sebagian aturan absensi yang ada sekarang, hanya membuat sanksi pengurangan atau pemotongan materi dari imbalan pekerjaan yang dilakukannya, sanksi ini membuat orang takut kekurangaan materi, bukan takut karena kesadaran dan tanggung jawab terhadap jabatan dan posisi dirinya, bayangkan jika keputusan itu harus diambil berdasarkan persentasi kehadiran, tentu ini akan menjadi masalah yang besar.
Tidak adanya perbedaan segnifikan antara yang rajin dengan sering bolos, juga telah menjadi seseorang bersikap apatis terhadap absensi, orang berpikir hadir atau tidak sama saja yang penting honor, sudah sebegitunya parahnya kepedulian kita terhadap yang namanya absensi, seakan-akan maindset kita sudah terkontaminasi dengan ukuran materi semata.
Denga munculnya kasus absensi ini ke publik dan ramai dibicarakan orang, ini bisa dikatakan akumulasi dari perbuatan yang sudah cukup lama terjadi, lihat pada sidang-sidang paripurna atau pertanggungjawab jabatan seorang pejabat, banyak sekali kursi-kursi yang disediakan kosong , dan selama itu pula kasus ini kurang di ekspos oleh media, ketidak hadiran dianggap biasa, sebenarnya ada nilai sosial dari penggolahan data kehadiran ini.
Ketidak hadiran seseorang yang disertai pemberitahuan melalui media surat, email, sms atau telp yang memastikan ketidak hadirannya karena sakit, izin, dll, akan menjadi silahturahim untuk saling mengunjungi atau membantu pekerjaan yang untuk sementara beban tanggung jawabnya diambil alih teman sepekerja.
Jika budaya pemberitahuan ketidak hadiran ini dilakukan setiap aktivitas pekerjaanya, maka akan muncul suasana akademis dilingkungan pekerjaan, empati terhadap teman, ketidak hadiran rekan dalam pekerjaan menjadi ada yang kurang dalam dalam pekerjaan selaku team work.
Sumber
- http://d-p-y.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-manajemen.html
- indryawati.staff.gunadarma.ac.id
- www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-perencanaan-apa-itu.html
- http://labibahrukmana.blogspot.com/2013/10/manfaat-perencanaan.html
- http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_1_1_1.htm
- http://www.academia.edu/4802030/Teori_dasar_Kepemimpinan
- http://www.jambiekspres.co.id/berita-5544-fenomena-titip-absen.html
-Bianda Fedia-